Hidangan yang satu ini sangat digemari banyak orang. Apalagi kalau bukan makanan pedas. Ada yang berpendapat bahwa, makanan ini dapat mengurangi stres ataupun lelah. Terutama bagi orang yang tinggal di kawasan Asia yang kebanyakan adalah beriklim tropis. Sensasi pedas unik yang tercipta, membuat banyak orang mamfavoritkannya. Apakah Anda salah satunya? Jika iya, apakah Anda sudah tahu tentang mitos dan fakta berikut?

Mitos Makanan Pedas
Karena makanan ini digemari banyak orang, ada banyak mitos yang berkembang di masyarakat. Berikut adalah di antaranya:
- Menyebabkan Jerawat => Mitos
Jika Anda masih berpikiran bahwa rasa pedas dapat memicu timbulnya jerawat, hal ini sangat tidak sesuai. Penyebab jerawat bukanlah cabai maupun lada, melainkan adalah lemak. Karena kebanyakan makanan disajikan bersamaan dengan lemak yang tinggi, itulah yang membuat mitos ini beredat seolah benar. Nah, pengaruh makanan berminyak sendiri berbeda-beda terhadap setiap orang. Tergantung pada produksi minyak oleh lapisan kulitnya. Ada yang langsung berjerawat, namun juga ada yang tidak berpengaruh apa-apa. Jika Anda sedang berjerawat, makanan pedas yang dipadukan dengan lemak perlu dihindari.
- Makanan Pedas Menyebabkan ASI Panas => Mitos
ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu, namun bukan berarti rasanya juga menjadi sama. Sama halnya dengan konsumsi cabai. Bukan berarti sang bayi ikut makan cabai, kemudian diare ataupun mulas. ASI sang ibu asalnya adalah dari makanan yang sudah ditransfer ke darah sang ibu, bukan dari pencernaan sang ibu secara langsung. Jika pun ada masalah dengan pencernaan bayi, hal yang paling mungkin adalah alergi terhadap capsaicin yang ikut ke dalam darah sang ibu.
- Dapat Menggerogoti Lapisan Perut => Mitos
Perlu diluruskan bahwa yang dapat menggerogoti perut adalah bakteri atau virus. Jadi, dengan mengkonsumsi makanan pedas, jika di dalamnya terdapat bakteri atau virus, hal tersebutlah yang menggerogoti lapisan perut.
- Menyebabkan bayi lahir Prematur = Mitos
Cabai hanya akan bereaksi dengan consumer-nya, bukan pada pihak ketiga seperti halnya ibu ke anak. Memang benar jika bayi dalam kandungan mendapatkan asupan makanan dari ibunya, tapi tidak dengan memengaruhi waktu kelahiran. Dalam penelitian medis pun belum ada bukti yang mendukung pendapat ini.
- Menyebabkan Kecanduan => Mitos
Kecanduan makanan pedas bukan berasal dari cabai atau makanan tersebut, melainkan dari kesukaan consumer-nya sendiri. Secara logika, orang akan menjadi hobi ketika menyukai sesuatu. Sama halnya dengan makanan yang pedas, orang akan cenderung mengulanginya karena suka atau hobi.
Selain mitos-mitos di atas, ada beberapa fakta yang memang benar adanya, yakni mampu membantu memperlancar metabolisme tubuh. Selain itu, juga berakibat untuk menyebabkan lambung, usus, dan alat percernaan lainnya mengalami iritasi.





Leave a Reply